Suatu kata serungkali mengalami perubahan makna. Perubahan makna itu dapat dilihat dari bermacam – macam sudut. Diantara perubahan itu antara lain: ada perubahan sifata meluas menyempit, peninggian atau lebioh halus perendhan atau lebih kasar, pertukaran tanggaapan dan adanya persamaan sifat.
1. Meluas
Perluasan makna adalah perubahan makna sebuah kata yang pada mulanya memiliki sebuah makna, kemudian karena berbagai factor menjadi memiliki makan – makna lain. Dahulu maknanya terbatas sekarang ruang lingkupnya atau cakupanya lebih luas.
Contoh:
kata | Makna dulu | Makan sekarang |
Bapak Saudara | Ayah(orang tua laki – laki) Hubungan keluarga | Setiap laki –laki dewasa itu tua Semua orang yang lebih tua atau lebih tinggi kedudukanya |
2. Menyempit
Cakupan makna suatu kata lebih sempit dari pada makna asalnya. Dahulunya mempunyai makan yang luas, kemudian menjadi terbatas hanya pada sebuah makan saja.
Contoh.
Kata | Makan dulu | Makna sekarang |
Ulama Ahli | Orang yang berulmu Orang yang termasuk dalam suatu golongan | Pemuka agama Orang pandai dalam suatu bidang ilmu |
3. Peyorasi
Perubahan makna kata yang nilainya menjadi lebih rendah atau kasar dari pada makna sebelumnya.
kata | Makna dahulu | Makna sekarang |
Gelombolan Mencaplok | Orang yang berjalan secara bergelombang Mengambil | Kelompok pengacau Mengambil dengan seenaknya |
4. Ameliorasi
Perubahn makna kata yang nialinya lebih tinggi atau halus daripada makna sebelunya.
Contoh:
Kata peyorasi | Kata ameliorasi |
Laki Bini Gelombolan | Suami Istri kelompok |
5. Sinestesia
Perubahan makna kata akibat pertukaran tangaapan antara dua indra yang berlainan.
Contoh:
kata | Makna asal | Makna sekarang |
Tutur kata lembut Wajahnya manis | Indra peraba Indra pengecap | Indra pendengaran Indra penglihatan |
6. Asosiasi
Perubahan makna kata yang terjadi karena persamaan sifat.
Contoh:
kata | Makna asal | Makna sekarang |
Amplop kepala | Wadah untuk memberi uang Organ tubuh bagian atas | Suap(menyogok) Atasan(pimpinan) |
0 komentar:
Posting Komentar